Apabila kita bicara mengenai bahan bakar, saat ini Indonesia sedang bersiap untuk memberlakukan penggunaan Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite. Menilik kualitasnya, Pertalite memiliki RON 90. Maka dengan kata lain, dalam keadaan darurat, Pertalite bisa digunakan oleh mobil-mobil supercar seperti Porsche. Namun, memang ada konsekuensi yang harus ditanggung ketika mobil - mobil supercar ini terpaksa harus minum pertalite.
Supercar sekelas Porsche misalnya, yang sudah banyak bersliweran di jalanan Indonesia. Pemiliknya pun pasti bukan orang yang main-main. Kalau kita bicara soal bahan bakar supercar, dalam keadaan darurat sangat mungkin untuk mengisi supercar dengan bahan bakar yang standar. Untuk mengetahui standar seperti apa yang tetap harus dipenuhi, pabrikan supercar Porsche punya bocoran patokannya.
After Sales Manager Porsche Indonesia,Lukas Lukasiewicz, menjelaskan bahwa supercar membutuhkan bahan bakar standar dengan kadar oktan yang cukup tinggi. Lukas Lukasiewicz, merekomendasikan, yang seharusnya diterapkan konsumen Porsche adalah menggunakan bahan bakar dengan angka RON 95 hingga 98.Tentu lebih tinggi angka RON-nya lebih baik. Bahkan di Jerman banyak yang menggunakan bahan bakar RON 100. Teknologi mesin Porsche sangat tinggi, bahkan standar emisi bisa mencapai EURO5 sampai EURO6. Performa maksimal akan semakin mudah didapat.
Tapi dalam kondisi darurat, dimana supercar mau tidak mau harus mengkonsumsi bahan bakar yang tidak semestinya. Maka batas toleransinya penggunaan Bahan Bakar Minyak yang digunakan untuk mobil Porsche adalah bahan bakar RON atau kandungan oktan minimal 90. Artinya kalau terpaksa harus minum Pertalite pun bisa meski ada konsekwensi yang harus ditanggung yaitu performa akan berkurang sekitar 20 persen, dalam hal ini horse power.
Untuk saat ini, begitu banyak jenis mobil yang bisa dipilih untuk konsumen. Masing-masing pun memiliki spesifikasi dan standar mesin sendiri. Berbeda tipe, biasanya akan berbeda juga standar yang diberlakukan. Termasuk di dalamnya adalah standar bahan bakar yang digunakan. Jika melihat labelnya sebagai mobil super, rasanya sudah terbayang kalau bahan bakar yang digunakan bukanlah bahan bakar sembarangan.
No comments:
Post a Comment